kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.576.000   -14.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.778   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%
IPTEK /

Konjungsi Bulan dan Saturnus 26-27 Des 2025, ini Penjelasan Fenomena Langit Tersebut


Kamis, 25 Desember 2025 / 16:41 WIB
Konjungsi Bulan dan Saturnus 26-27 Des 2025, ini Penjelasan Fenomena Langit Tersebut
ILUSTRASI. Konjungsi Bulan dan Saturnus 26-27 Des 2025, ini Penjelasan Fenomena Langit Tersebut

Sumber: Royal Museums Greenwich,Earthsky,Time and Date,Tim | Editor: Arif Budianto

KONTAN.CO.ID -  Fenomena Konjungsi Bulan dan Saturnus terjadi pada 26-27 Desember 2025, apa itu? Berikut penjelasan yang dapat Anda ketahui.

Sebelum tahun 2025 berakhir, pengamat langit dapat memantau kemunculan Bulan dan Saturnus sekaligus melalui fenomena yang dinamakan konjungsi.

Mungkin kebanyakan orang memantau langit pada malam hari, menantikan indahnya Bulan dan Bintang.

Baca Juga: Fenomena Astronomi Akhir Desember 2025, ada Apa Saja? Ini yang Harus Anda Ketahui

Tapi jangan salah, mungkin Bintang yang Anda lihat pada malam hari adalah planet.

Jika Anda ingin memastikan bahwa apa yang Anda lihat adalah bukan bintang, mungkin fenomena astronomi ini menarik untuk dinantikan.

Mengutip laman Royal Museums Greenwich, dalam astronomi, konjungsi terjadi ketika dua objek astronomi (seperti Asteroid, Bulan, Planet, dan Bintang) tampak berdekatan di langit, seperti yang diamati dari Bumi.

Bagaimana konjungsi dalam Astronomi itu terjadi?

Sistem tata surya

Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Perbedaan Waktu di Planet Mars dan Bumi, Mana yang Lebih Cepat?

Melansir laman Timeanddate, Tata Surya berbentuk seperti cakram tipis. Bumi, Bulan, dan planet-planet mengorbit Matahari pada bidang yang kurang lebih sama.

Para astronom menyebut bidang ini sebagai ekliptika.

Karena keselarasan ini, Matahari, dan lima planet yang dapat terlihat dengan mata telanjang, seperti Merkurius, Mars, Jupiter, dan Saturnus akan mengikuti jalur umum yang sama saat mereka melintasi langit Bumi.

Inilah mengapa Matahari, Bulan, dan planet-planet terkadang saling bertemu di langit. Pertemuan inilah yang disebut dengan konjungsi.

Oleh sebab itu, kedua benda langit ini dapat diamati di langit pada malam hari.

Baca Juga: Yang Harus Anda Ketahui Tentang Hujan Meteor Ursid yang Muncul Setiap Desember

Menurut laman Earthsky, planet Saturnus akan muncul dari arah barat daya pada malam hari.

Penampakan Saturnus di atas langit seperti cahaya keemasan yang tampak stabil.

Bulan sabit yang sedang membesar akan mendampingi planet yang terkenal akan cincinnya itu dari arah yang sama.

Bulan akan berada di dekat Saturnus pada malam sebelum dan sesudah tanggal 26 Desember.

Tonton: Harga Emas Antam Hari Ini Gembos (25 Desember 2025)

Selanjutnya: Jumlah Penonton Agak Laen 2 Berhasil Kalahkan Film Pertama, Raih 9 Juta Lebih

Menarik Dibaca: Banyak Pemilik Rumah Menyesal, Ini Jenis Lantai Dapur yang Seharusnya Digunakan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

×