Sumber: The Spruce,The Spruce | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Korsleting listrik, atau yang lebih dikenal dengan sebutan "konslet," adalah salah satu masalah kelistrikan paling berbahaya di rumah.
Meskipun sering dianggap sepele, korsleting bisa menyebabkan kerusakan parah pada peralatan, kebakaran, bahkan mengancam nyawa.
Memahami apa itu korsleting, penyebabnya, dan cara menanganinya adalah langkah penting untuk menjaga keamanan diri dan keluarga.
Baca Juga: Percepat Industri Bioplastik, Pelaku Usaha Teken Komitmen Bersama di AIGIS 2025
Berikut ini informasi tentang seluk-beluk korsleting listrik, dirangkum dari media dekorasi dan perawatan rumah, The Spruce.
Apa Itu Korsleting Listrik?
Secara sederhana, korsleting listrik terjadi ketika arus listrik mengalir melalui jalur yang tidak seharusnya.
Dalam kondisi normal, listrik mengalir dari kabel bertegangan (hot wire) menuju perangkat, dan kembali melalui kabel netral (neutral wire) setelah melewati beban (seperti lampu atau motor). Jalur ini memiliki resistansi yang cukup untuk mengontrol aliran arus.
Namun, ketika korsleting terjadi, arus listrik "memotong jalan" dan mengalir langsung dari kabel bertegangan ke kabel netral atau ke tanah (ground), tanpa melewati beban.
Karena jalurnya sangat singkat dan memiliki resistansi yang sangat rendah, arus listrik melonjak drastis. Lonjakan arus yang masif inilah yang menghasilkan panas berlebih, percikan api, atau ledakan kecil, yang dapat memicu kebakaran.
Penyebab Utama Korsleting Listrik
Ada beberapa faktor umum yang sering menjadi pemicu korsleting. Mengenali penyebab ini adalah kunci untuk melakukan pencegahan yang efektif.
1. Kerusakan pada Kabel dan Isolasi
Ini adalah penyebab korsleting yang paling sering terjadi. Seiring waktu, isolasi (lapisan pelindung) pada kabel listrik bisa mengelupas, retak, atau meleleh.
Hal ini dapat disebabkan oleh usia, paparan panas berlebih, atau kerusakan fisik. Saat dua kabel bertegangan yang seharusnya terisolasi bersentuhan, maka terjadilah korsleting.
2. Peralatan atau Perangkat yang Rusak
Korsleting tidak hanya terjadi pada instalasi di dinding, tetapi juga pada perangkat elektronik. Kabel yang sudah usang, steker yang rusak, atau komponen internal yang aus di dalam perangkat bisa menyebabkan kabel bertegangan dan kabel netral bersentuhan di dalamnya.
Tanda-tanda kerusakan ini termasuk kabel yang terlihat hangus, terkelupas, atau mengeluarkan bau terbakar.
Baca Juga: Meta Gandeng Midjourney untuk Kembangkan Teknologi AI Visual
3. Pemasangan atau Perbaikan yang Tidak Tepat
Instalasi listrik yang dilakukan tanpa pengetahuan yang memadai adalah resep untuk bencana.
Koneksi kabel yang longgar, penempatan kabel yang salah, atau penggunaan peralatan yang tidak sesuai standar bisa menciptakan titik-titik lemah di mana arus listrik bisa melompat keluar dari jalurnya.
4. Hama Pengerat
Tikus dan hewan pengerat lainnya sering menjadi "pelaku" tersembunyi di balik korsleting. Mereka memiliki kecenderungan untuk menggerogoti kabel, merusak isolasi, dan mengekspos kawat-kawat di dalamnya.
Jalur listrik yang tersembunyi di dalam dinding atau plafon sangat rentan terhadap serangan hama ini.
5. Sirkuit Kelebihan Beban (Overload)
Meskipun secara teknis berbeda, kelebihan beban pada sirkuit dapat memicu korsleting.
Ketika Anda mencolokkan terlalu banyak perangkat ke satu stopkontak atau sirkuit, arus yang ditarik melebihi kapasitas yang diizinkan. Ini menyebabkan kabel menjadi sangat panas dan melelehkan isolasi, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan korsleting.
Tanda-tanda Adanya Korsleting
Mengenali tanda peringatan dini adalah hal yang sangat penting. Jangan pernah mengabaikan tanda-tanda berikut:
- Pemutus Sirkuit (MCB) Sering Anjlok: Ini adalah tanda paling jelas. MCB atau sekering dirancang untuk memutus aliran listrik secara otomatis ketika mendeteksi lonjakan arus yang tidak normal, seperti yang terjadi pada korsleting.
- Bau Terbakar: Bau plastik atau karet yang terbakar seringkali menjadi tanda bahwa isolasi kabel telah meleleh.
- Percikan Api atau Bunyi Desis: Ketika kabel-kabel bersentuhan, seringkali terjadi percikan api atau bunyi desis yang berasal dari stopkontak atau area di dalam dinding.
- Stopkontak Berubah Warna: Stopkontak yang hangus, menghitam, atau berubah warna adalah indikasi jelas adanya panas berlebih, yang bisa disebabkan oleh korsleting.
Langkah-Langkah Saat Terjadi Korsleting
Jika Anda mencurigai atau menyaksikan korsleting, jangan panik. Lakukan langkah-langkah berikut untuk meminimalkan risiko:
- Jangan Sentuh! Jauhkan diri Anda dan orang lain dari area yang bermasalah. Jangan pernah menyentuh perangkat atau kabel yang mengeluarkan percikan api atau bau terbakar.
- Segera Matikan Sumber Listrik: Pergi ke panel listrik (MCB box) dan segera anjlokkan saklar utama. Jika Anda tahu sirkuit mana yang bermasalah, anjlokkan hanya MCB sirkuit tersebut.
- Hubungi Profesional: Jangan pernah mencoba memperbaiki korsleting sendiri, terutama jika Anda tidak memiliki keahlian yang memadai. Hubungi teknisi listrik profesional dan berlisensi untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan yang aman.
Tonton: Kepala Kambing Bu Darti
Pencegahan Korsleting Listrik
Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Mencegah korsleting bisa dimulai dengan kebiasaan sederhana:
- Pemeriksaan Rutin: Periksa secara berkala kondisi kabel, stopkontak, dan sakelar di rumah Anda. Ganti segera jika ada tanda-tanda kerusakan.
- Jangan Membebani Sirkuit: Hindari penggunaan steker bercabang (T-plug) secara berlebihan. Gunakan stopkontak yang memadai dan distribusikan penggunaan perangkat berdaya tinggi (seperti AC, microwave) ke sirkuit yang berbeda.
- Gunakan Peralatan Standar: Pastikan setiap kabel, steker, dan perangkat elektronik yang Anda gunakan memiliki standar keamanan yang berlaku.
- Lindungi dari Hama: Lakukan pengendalian hama untuk mencegah tikus atau serangga merusak instalasi kabel Anda.
- Pasang Proteksi Tambahan: Pertimbangkan untuk memasang perangkat pelindung seperti Ground Fault Circuit Interrupter (GFCI) di area basah seperti dapur dan kamar mandi.
Dengan pemahaman yang benar dan tindakan pencegahan yang tepat, Anda bisa menjaga rumah Anda tetap aman dari bahaya korsleting listrik.
Selanjutnya: Percepat Industri Bioplastik, Pelaku Usaha Teken Komitmen Bersama di AIGIS 2025
Menarik Dibaca: Levante Siap Tantang Barcelona di Pekan Kedua La Liga 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News