kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.404.000   -3.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.687   12,00   0,07%
  • IDX 8.633   -7,44   -0,09%
  • KOMPAS100 1.183   -6,87   -0,58%
  • LQ45 847   -6,48   -0,76%
  • ISSI 308   -1,78   -0,58%
  • IDX30 440   0,35   0,08%
  • IDXHIDIV20 513   0,38   0,07%
  • IDX80 132   -0,90   -0,67%
  • IDXV30 141   0,28   0,20%
  • IDXQ30 141   0,20   0,14%
IPTEK /

Fenomena Astronomi Selanjutnya (Desember 2025): Puncak Hujan Meteor Geminid


Minggu, 07 Desember 2025 / 17:57 WIB
Fenomena Astronomi Selanjutnya (Desember 2025): Puncak Hujan Meteor Geminid
ILUSTRASI. Fenomena Astronomi Selanjutnya (Desember 2025): Puncak Hujan Meteor Geminid

Sumber: Time and Date,Time and Date | Editor: Arif Budianto

KONTAN.CO.ID -  Usai elongasi Merkurius, fenomena astronomi yang terjadi pada Desember 2025 adalah hujan meteor Geminid, kapan?

Pada bulan Desember 2025 ini, ada beberapa fenomena astronomi yang dapat diamati di atas langit.

Mungkin Anda juga sempat mengamati fenomena Cold Moon yang bertepatan dengan Supermoon.

Baca Juga: Fenomena Astronomi Elongasi Merkurius pada 7 Desember, Apa itu? Ini Penjelasannya

Fenomena astronomi ini memperlihatkan Bulan yang terlihat lebih terang dan lebih besar dari biasanya, sekaligus menandakan bahwa musim dingin dimulai di belahan Bumi utara.

Disusul fenomena elongasi Merkurius yang membuat planet terdekat dengan Matahari ini berada di posisi terjauhnya.

Menariknya, fenomena ini justru membuat planet tersebut dapat diamati di atas langit.

Usai kejadian fenomena astronomi tersebut, kira-kira apa fenomena apa yang terjadi selanjutnya di bulan ini?

Baca Juga: Puncak Geminid 2025 Tiba Pekan Depan: Raja Meteor di Tengah Musim Hujan

Fenomena Astronomi selanjutnya Desember 2025

Hujan Meteor Geminids

Pada pertengahan Desember ini akan terjadi hujan meteor Geminid.

Mengutip laman Timeanddate, hujan meteor Geminid terjadi selama periode 4-20 Desember 2025.

Puncaknya akan terjadi pada tanggal 14-15 Desember 2025. Hujan meteor Geminid pada puncaknya mencapai 120 meteor per jam.

Baca Juga: Jadwal Fase Bulan Desember 2025: Ada Cold Moon, ini Penjelasannya

Nama hujan meteor Geminid sendiri diambil dari rasi bintang Gemini. Kebanyakan meteor tersebut tampak muncul dari rasi bintang Gemini di langit.

Geminid berbeda dengan meteor lainnya, hujan meteor ini tidak berasal dari komet, melainkan asteroid yang bernama 3200 Phaethon.

Asteroid ini membutuhkan waktu 1,4 tahun untuk mengorbit Matahari.

Itulah perkembangan fenomena astronomi yang terjadi di bulan ini. Bagaimana menurut Anda, apakah hujan meteor Geminid akan menjadi objek pemandangan langit yang akan Anda abadikan selanjutnya?

Tonton: Bigdeal Hollywood: Netflix Caplok Warner Bros Discovery Senilai US$72 Miliar

Selanjutnya: DMO Batubara Bakal Diperketat, Cermati Rekomendasi ADRO, ITMG, PTBA dan UNTR

Menarik Dibaca: Kehabisan Gaji Pasca PHK? Ini Solusi Finansial tanpa Stres dan Tetap Stabil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

×