kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.286.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.722   27,00   0,16%
  • IDX 8.242   -33,17   -0,40%
  • KOMPAS100 1.150   -4,66   -0,40%
  • LQ45 842   -2,15   -0,25%
  • ISSI 285   -0,47   -0,16%
  • IDX30 441   -2,54   -0,57%
  • IDXHIDIV20 511   -0,99   -0,19%
  • IDX80 129   -0,47   -0,36%
  • IDXV30 136   -1,17   -0,85%
  • IDXQ30 141   -0,13   -0,10%
IPTEK /

Fenomena Langit November 2025: Supermoon Hingga Hujan Meteor


Senin, 03 November 2025 / 15:45 WIB
Fenomena Langit November 2025: Supermoon Hingga Hujan Meteor
ILUSTRASI. Fenomena Langit November 2025: Supermoon Hingga Hujan Meteor

Sumber: National Geographic,National Geographic | Editor: Arif Budianto

KONTAN.CO.ID - Inilah fenomena astronomi yang terjadi selama November 2025, ada Supermoon hingga hujan meteor, berikut pembahasan lengkapnya.

Melansir National Geographic, situs tersebut telah merangkum beberapa pemandangan langit yang menarik untuk dinantikan sepanjang November 2025 ini.

Pada awal bulan akan ada fenomena yang membuat penampakan Bulan terlihat lebih besar dari biasanya, itu disebut dengan Supermoon.

Menjelang pertengahan bulan, langit akan dihiasi dengan hujan meteor. Sementara itu, memasuki akhir November dapat mengamati gugus bintang Hyades yang berada pada posisi sempurna.

Berikut ini beberapa fenomena astronomi yang menarik untuk diamati sepanjang November 2025.

Baca Juga: Fenomena Supermoon November 2025: Bulan Terlihat Lebih Besar, ini Penjelasannya

Hujan Meteor Southern Taurids (4-5 November)

Hujan meteor Southern Taurids mencapai puncaknya pada pertengahan Oktober dan pada awal November 2025.

Walau frekuensinya biasanya rendah (sekitar lima meteorit per jam), di tahun ini diperkirakan akan menjadi tahun yang langka dengan fenomena kawanan bola api yang terlihat sangat terang, beberapa di antaranya bahkan lebih terang dari Venus.

Waktu terbaik untuk mengamati hujan meteor ini pada malam tanggal 4 November hingga dini hari tanggal 5 November.

Super Braver Moon (4-5 November)

Perigee Moon
Perigee Moon

Bulan purnama yang terlihat pada November ini akan mencapai kecerahan puncaknya pada 5 November pukul 13:19 (UTC).

Nama “Beaver Moon” sendiri berasal dari tradisi ketika berang-berang memperkuat bendungan yang mereka buat untuk mempersiapkan musim dingin.

Penampakan Bulan purnama ini juga bertepatan dengan perigee (titik orbit Bulan yang paling dekat ke Bumi), membuat penampakan Bulan terlihat lebih besar dan terang.

Menariknya, ini akan menjadi penampakan Bulan purnama terbesar di tahun 2025.

Bulan mendekati gugus bintang Pleiades (6 November)

Usai bulan Purnama menerangi awan pada malam sebelumnya, 6 November Bulan sangat dekat dengan gugus bintang Pleiades (juga dikenal sebagai Messier 45).

Pleiades merupakan gugus bintang terbuka yang terdiri dari lebih dari 1.000 bintang muda yang panas.

Dikenal sebagai Seven Sisters, gugus ini membentuk salah satu pola langit yang mudah dikenali, meskipun pada kenyataannya hanya enam bintang yang bisa diamati dengan mata telanjang.

Hujan meteor Northern Taurids (11-12 November)

Menjelang pertengahan bulan, hujan meteor Northern Taurids akan mencapai puncaknya.

Diperkirakan pada malam 11 November sampai pagi 12 November, hujan meteor ini jumlah rata-ratanya rendah (sekitar 5 meteor per jam).

Meskipun ada jarak, baik meteor Southern dan Northern Taurids ini terjadi di tahun yang sama, kemungkinan munculnya bola api yang terang akan meningkat.

Kedua hujan meteor Taurids berasal dari sumber daya yang sama, jejak puing komet Encke.

Seiring waktu, jejak debu komet tersebut menyebar hingga menciptakan dua aliran meteor yang terpisah namun saling tumpang tindih.

Baca Juga: Bumi Punya 2 Bulan? Ini Penjelasan yang Harus Anda Ketahui Tentang Fenomena Tersebut

Hujan meteor Leonids (17-18 November)

Didominasi dengan hujan meteor, tak lama setelah Northern Taurids, akan ada hujan meteor Leonid yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada malam hari tanggal 17-18 November.

Hujan meteor ini muncul ketika Bumi melewati puing-puing Komet Tempel-Tuttle.

Bulan sabit yang terlihat hanya sekitar 9% tingkat kecerahannya, sehingga kondisi gelap semakin mendukung melihat pemandangan hujan meteor ini.

Di tahun 2025 ini, hujan meteor Leonids menghasilkan setidaknya 15 meteor per jam dalam kondisi ideal.

Bulan baru mikro (20 November)

Bulan baru pada 20 November terjadi saat posisi Bulan berada dekat apogee (titik orbit terjauh dari Bumi), sehingga disebut sebagai “micro new moon”.

Karena Bulan baru, pemandangan langit ini sulit untuk diamati, sisi jauh yang diterangi Matahari tidak tampak dari Bumi.

Namun, karena ketiadaan cahaya Bulan, malam itu adalah waktu yang terbaik untuk mengamati objek langit yang lainnya hanya dengan mata telanjang.

Oposisi Uranus (21 November)

Uranus adalah planet ke-7 dari Matahari di Tata Surya kita. Planet yang dingin ini akan mencapai oposisi pada 21 November 2025.

Disebut dengan Oposisi karena Uranus berada tepat berseberangan dengan Matahari di langit Bumi. Pada fenomena ini juga Uranus akan tampak paling terang walaupun masih tetap redup.

Pada magnitudo +5,6 Uranus dapat dilihat menggunakan teropong di rasi bintang Aries, meskipun akan tampak seperti bintang.

Baca Juga: Fitur Opsi Liquid Glass Bakal Tersedia di Update iOS 26.1, Kapan Rilis?

Gugus bintang Hyades berada di posisi sempurna (27 November)

Gugus bintang adalah kelompok bintang yang secara gravitasi dan awal pembentukannya terikat satu sama lain.

Hyades merupakan gugus bintang terbuka yang kelompok bintangnya terikat lebih renggang satu sama lain.

Gugus bintang ini akan berada pada posisi yang sempurna untuk diamati pada 27 November dan akan mencapai titik tertingginya di langit malam sekitar tengah malam waktu setempat.

Hyades terletak di konstelasi Taurus, hanya 150 tahun cahaya dari Bumi. Gugus bintang ini membentuk pola V yang menjadi wajah banteng (Taurus).

Itulah beberapa fenomena astronomi yang terjadi sepanjang November 2025, kira-kira mana yang menarik untuk diamati?

Tonton: Sebagian Wilayah di Indonesia Sudah Memasuki Musim Hujan, Mana Saja?

Selanjutnya: Lelang Pembangkit Listik Tenaga Sampah Tahap 1: 24 Perusahaan Lolos, 7 Lokasi Disasar

Menarik Dibaca: 5 Zodiak Istri Idaman, Sosoknya Penuh Cinta dan Sangat Setia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×