kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.675   22,00   0,13%
  • IDX 8.266   102,61   1,26%
  • KOMPAS100 1.151   14,90   1,31%
  • LQ45 842   10,22   1,23%
  • ISSI 286   3,42   1,21%
  • IDX30 443   5,54   1,27%
  • IDXHIDIV20 511   7,75   1,54%
  • IDX80 129   1,71   1,34%
  • IDXV30 138   1,46   1,07%
  • IDXQ30 141   1,94   1,40%
IPTEK /

Fenomena Supermoon November 2025: Bulan Terlihat Lebih Besar, ini Penjelasannya


Minggu, 02 November 2025 / 18:04 WIB
Fenomena Supermoon November 2025: Bulan Terlihat Lebih Besar, ini Penjelasannya
ILUSTRASI. Fenomena Supermoon November 2025: Bulan Terlihat Lebih Besar, ini Penjelasannya

Sumber: NASA | Editor: Arif Budianto

KONTAN.CO.ID - Supermoon muncul di awal November 2025, ini yang harus Anda ketahui tentang fenomena yang membuat penampakan Bulan terlihat lebih besar dari Bumi.

Sebagai satelit alami Bumi, tidak jarang kita menemukan pemandangan pada malam hari yang terlihat lebih indah jika Bulan muncul.

Bulan yang kita lihat dari Bumi terkadang tampak sedikit lebih kecil, tetapi di momen tertentu Bulan juga bisa terlihat lebih besar daripada biasanya.

Fenomena itu dinamakan Supermoon. Ada syarat yang harus dipenuhi agar Supermoon ini terjadi.

Baca Juga: Bumi Punya 2 Bulan? Ini Penjelasan yang Harus Anda Ketahui Tentang Fenomena Tersebut

Mengutip dari laman NASA, Supermoon terjadi ketika Bulan memasuki Full Moon atau Bulan Purnama bertepatan dengan titik terdekat Bulan dengan Bumi dalam orbit elipsnya, suatu titik yang dikenal sebagai perigee.

Selama setiap 27 hari mengelilingi Bumi, Bulan mencapai perigee-nya, sekitar 363.300 Km dari Bumi, dan titik terjauhnya, apogee, sekitar 405.500 Km dari Bumi.

Perigee Moon

Jarak itulah yang membuat penampakan Bulan terlihat lebih besar atau lebih kecil dari Bumi.

Baca Juga: Tidak Bisa Install Windows 11 di Laptop? Inilah Alasan yang Harus Anda Ketahui

NASA menambahkan bawa Supermoon hanya terjadi tiga hingga empat kali dalam setahun. Menariknya lagi, ini menjadi pemandangan yang bisa diikuti dalam waktu yang berdekatan secara berurutan.

Pada titik terdekatnya, Bulan purnama tampak hingga 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang daripada Bulan yang paling redup sepanjang tahun.

Secara visual mungkin membedakan Bulan yang kita lihat masuk dalam kategori Supermoon atau tidak tampaknya sulit.

Tetapi jika terjadi Supermoon, hal ini menyebabkan pasang surut yang lebih tinggi dari biasanya.

Hal ini disebabkan karena Bulan berada dalam posisi terdekatnya dengan Bumi.

Baca Juga: Fitur Opsi Liquid Glass Bakal Tersedia di Update iOS 26.1, Kapan Rilis?

Kapan terjadinya Supermoon di tahun 2025 ini?

NASA Mengungkapkan bahwa Supermoon terjadi di tahun 2025 selama tiga kali. Yang pertama pada tanggal 7 Oktober 2025 (03:48 UTC), disusul 5 November 2025 (13:19 UTC) dan bulan depan juga akan terjadi lagi, tepatnya pada 4 Desember 2025 (23:14 UTC).

Kira-kira Supermoon yang akan terjadi di awal bulan ini bisa disaksikan di langit Indonesia?

Tonton: Arah Kebijakan Perpajakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa: Apakah PPN Bisa Turun ke 8%

Selanjutnya: Penjualan Naik per Kuartal III 2025, Laba Bersih Indofood CBP (ICBP) Turun 12,77%

Menarik Dibaca: 7.500 Pelari Ramaikan PLN Electric Run 2025, Kurangi Emisi dari Setiap Langkah Lari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×