kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%
IPTEK /

Inilah Fakta Hujan Meteor Geminid yang Puncaknya Terjadi 14-15 Desember


Sabtu, 13 Desember 2025 / 14:29 WIB
Inilah Fakta Hujan Meteor Geminid yang Puncaknya Terjadi 14-15 Desember
ILUSTRASI. Inilah Fakta Hujan Meteor Geminid yang Puncaknya Terjadi 14-15 Desember

Sumber: NASA | Editor: Arif Budianto

KONTAN.CO.ID -  Fakta hujan meteor Geminid yang puncaknya 14-15 Desember 2025. Hujan meteor adalah fenomena astronomi yang terjadi setiap tahun atau secara berkala ketika Bumi melewati jejak puing-puing berdebu yang ditinggalkan oleh komet dan, dalam beberapa kasus, asteroid.

Beruntungnya, pada akhir tahun 2025 ini, kita dapat memantau fenomena hujan meteor tersebut.

Periode hujan meteor Geminid pada tahun ini berlangsung pada tanggal 4-20 Desember. Sedangkan puncaknya akan berlangsung pada tanggal 14-15 Desember.

Mau tahu lebih banyak terkait hujan meteor Geminid? Berikut fakta yang telah kami rangkum dari beberapa sumber, termasuk situs resmi NASA dan Royal Museum Greenwich.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengamati Hujan Meteor Geminids? Coba Cek Pembahasan ini

Fakta Hujan Meteor Geminid

Potret Hujan Meteor Geminid di Belahan Bumi Utara
  • Hujan meteor Geminid merupakan hujan meteor tahunan yang terjadi setiap akhir tahun. Selain Geminid, ada beberapa hujan meteor tahunan yang populer, seperti Quadrantid, Lyrid, Perseid, dan beberapa hujan meteor lainnya.
  • Penampakan hujan meteor Geminid sangat terang, cukup cepat, dan unik karena memiliki banyak warna. Sebagian besar putih, beberapa kuning, dan sedikit hijau, merah, dan biru. Warna-warna ini sebagian disebabkan oleh adanya jejak logam seperti natrium dan kalsium.
  • Kebanyakan hujan meteor berasal dari komet, namun Geminid sedikit asalnya dari sisa-sisa asteroid yang bernama 3200 Phaethon.
  • Puncaknya mencapai lebih dari 120 meteor per jam.
  • Garis-garis yang kita lihat di langit malam sebenarnya dapat disebabkan oleh partikel sekecil butiran pasir.
  • Hujan meteor Geminid pertama kali diamati pada tahun 1862, jauh lebih baru daripada hujan meteor lainnya seperti, Perseid dan Leonid.
  • Hujan meteor Geminid diperkirakan semakin intensif setiap tahunnya.

Baca Juga: Mengenal 3I/ATLAS: Komet Antarbintang yang akan Mendekati Bumi pada 19 Desember

Itulah pembahasan terkait hujan meteor Geminid yang puncaknya pada 14-15 Desember 2025.

Tonton: Harga Emas Antam Tersenyum Hari Ini (13 Desember 2025)

Selanjutnya: Cara Mendaftar BPJS Ketenagakerjaan BPU untuk Pekerja Lepas

Menarik Dibaca: 5 Drakor Bromance Legendaris Kisahkan Persahabatan Para Pria

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

×