Sumber: Earthsky,Live Science,Live Science | Editor: Arif Budianto
KONTAN.CO.ID - Mengapa kita tidak merasakan Bumi berputar? Inilah penjelasan mudah yang dapat Anda pahami.
Seperti yang kita ketahui bersama, Bumi, planet lain dan benda langit di Tata Surya berotasi mengitari Matahari.
Mengutip Earthsky, Bumi berputar pada porosnya atau berotasi dengan kecepatan sekitar 1.600 km per jam di ekuator (garis lintang 0 derajat). Berkat rotasi Bumi inilah, kita yang tinggal di planet tersebut merasakan siang dan malam.
Baca Juga: Mengamati Oposisi Uranus, Inilah Tips yang Harus Anda Ketahui
Namun yang menarik adalah, mengapa kita tidak merasakan Bumi berputar walau planet tersebut berotasi sekencang itu? 
Untuk memahami itu kita dapat menganalogikan ketika sedang menaiki kendaraan, mobil contohnya.
Bayangkan Anda naik mobil, jika perjalanannya terasa lancar tanpa hambatan berarti, Anda hampir bisa meyakinkan diri sendiri bahwa Anda seperti tidak bergerak.
Atau mungkin di pesawat misalnya, Anda duduk manis di kursi penumpang dengan kecepatan 800 km/ jam sambil menutup mata.
Dalam kondisi tersebut, Anda mungkin saja merasa seperti tidak bergerak sama sekali.
Baca Juga: Fase Bulan First Quarter Terjadi Akhir November, ini Penjelasan dan Penampakannya
Semua yang ada di dalam kendaraan, misalnya mobil atau pesawat tadi itu, akan tetap diam di tempatnya seperti tidak merasakan apa-apa.
Beda ceritanya kalau kita mobil yang Anda kendarai mengerem mendadak atau mengurangi kecepatan saat berbelok. Maka kita yang berada di kendaraan tersebut merasakan bahwa mobil itu ternyata memang bergerak.
Kembali membahas tentang Bumi dan putarannya yang tidak kita rasakan, segala sesuatu yang ada di Bumi, termasuk lautan dan atmosfer berputar dengan kecepatan konstan yang sama.
Hal inilah yang membuat kita tidak merasakan Bumi berputar.
Jika putaran Bumi tiba-tiba dipercepat atau diperlambat, Anda pasti akan merasakannya.
Selain berputar dengan kecepatan yang konstan, adanya gaya gravitasi juga berperan. Mengutip dari Livescience, Stephanie Deppe, seorang astronom dan ahli strategi konten untuk Observatorium Vera C. Rubin di Chili menjelaskan pengaruh gravitasi yang membuat kita tidak mersakana Bumi berputar.
"Gaya gravitasi yang menahan kita di Bumi jauh, jauh, jauh lebih kuat daripada gaya yang akan membuat kita terlempar keluar," ujar Deppe.
Baca Juga: Cincin Saturnus Bisa Menghilang? Ini Penjelasan yang Harus Anda Ketahui
Putaran Bumi menarik segala sesuatunya keluar dengan cara yang sama, tetapi gaya yang menjaga segala sesuatunya tetap menempel di tanah lebih kuat daripada tarikan tersebut.
Rotasi Bumi yang cepat ini juga membingungkan nenek moyang kita di masa lampau. Mereka memperhatikan bahwa bintang, Matahari, dan Bulan tampak bergerak di atas Bumi.
Namun, mereka tidak dapat merasakan bahwa Bumi sebenarnya bergerak.
Jadi, mereka secara logis menafsirkan pengamatan ini sebagai Bumi yang diam dan langit yang bergerak di atas kita.
Hingga pada akhirnya model heliosentris Copernicus dibahas dan dipahami pada abad ke-16.
Meskipun memuat banyak kesalahan, model Copernicus akhirnya meyakinkan dunia bahwa Bumi berputar pada porosnya di bawah bintang-bintang. Di saat bersamaan, Bumi juga bergerak dalam orbit mengelilingi Matahari.
Sebagai penutup, Bumi berputar dengan kecepatan konstan dalam orbit mengelilingi Matahari bersama kita dan seluruh isinya. Hal itulah yang membuat kita tidak merasakan Bumi berputar.
Tonton: China Ketar-Ketir Jepang Pasang Sistem Rudal di Dekat Taiwan
Selanjutnya: Daftar Negara dengan Konsumsi Kopi Terbanyak di Dunia 2025, Eropa Mendominasi
Menarik Dibaca: Kumpulan Promo Hari Guru Nasional 2025, Burger Bangor sampai HokBen Beri Harga Hemat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













