Sumber: National Geographic | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Gerhana bulan total atau Blood Moon yang diprediksi terjadi pada 7 dan 8 September ternyata bukan satu-satunya fenomena astronomi unik yang terjadi. Apa saja? Mari kita cari tahu.
Fenomena gerhana bulan total yang membuat bulan tampak berwarna merah akan terjadi di bulan September 2025. Warna merah pada bulan membuat fenomena ini juga disebut sebagai Blood Moon.
Gerhana bulan total ternyata bukan satu-satunya fenomena astronomi yang terjadi di bulan September ini. Ada beberapa fenomena menarik yang bisa kita saksikan.
Dilansir dari National Geographic, berikut adalah 10 fenomena astronomi unik yang akan terjadi di bulan September 2025.
Baca Juga: Gerhana Bulan Total 2025: Jadwal Sesuai Zona Waktu dan Tips untuk Melihatnya
1. Gerhana Bulan Total (Blood Moon) - 7 September
Fenomena pertama tentu saja gerhana bulan total atau Blood Moon pada 7 September. Fenomena ini diprediksi akan berlangsung selama 82 menit. Blood Moon akan terlihat secara keseluruhan dari sebagian besar Asia, pesisir timur Afrika, dan Australia barat. Pengamat langit di Eropa, Afrika, dan Oseania akan melihat setidaknya sebagian dari gerhana ini.
2. Bulan, Saturnus, dan Neptunus Berkonjungsi - 8 September
Selanjutnya, akan ada fenomena di mana bulan, Saturnus, dan Neptunus berkonjungsi atau sejajar dalam jarak sekitar 3,5 derajat. Saturnus akan bersinar terang dengan mata telanjang, sementara Neptunus membutuhkan teropong atau teleskop untuk bisa diamati.
Baca Juga: Cek Jadwal Kulminasi Matahari Menurut BMKG, Fenomena Hari Tanpa Bayangan
3. Bulan dan Jupiter Bertemu - 16 September
National Geographic menjelaskan, bulan sabit yang memudar akan melintas sekitar 4,5 derajat dari Jupiter pada dini hari tanggal 16 September. Keduanya akan beriringan hingga fajar. Jika Anda memiliki teropong atau teleskop, Anda mungkin dapat melihat keempat bulan Galilea milik Juputer.
4. Venus Tertutup Bulan - 19 September
Tak berapa lama, kita bisa menyaksikan fenomena astronomi di mana Venus akan berada di balik Bulan dalam sebuah peristiwa yang disebut okultasi. Fenomena ini akan terlihat di seluruh Eropa, Greenland, sebagian Kanada, dan Afrika.
Baca Juga: Gas Air Mata: Efek Samping dan Cara Mengatasinya
5. Waktu Terbaik Melihat Bintang - 21 September
Tanggal 21 September merupakan tampilnya bulan baru. Pada momen ini, cahaya bulan akan menghilang dan memungkinkan objek-objek redup di langit malam kita bersinar. Momen ini adalah waktu terbaik untuk memantau benda langit seperti bintang dan galaksi lain.
6. Momen Paling Terang Saturnus - 21 September
Masih di malam yang sama, Saturnus juga mencapai oposisi, yaitu titik di mana ia berada tepat di seberang matahari dari perspektif Bumi. Posisi ini membuat Saturnus akan diterangi dengan terang. Penampakan Saturnus yang sangat terang ini akan terlihat hampir sepanjang malam, terbit di awal senja dan terbenam tepat sebelum fajar.
Baca Juga: Kenapa Tulisan Ambulans Terbalik? Pahami Inversi Lateral untuk Keselamatan
7. Gerhana Matahari Sebagian - 22 September
Selain fenomena astronomi gerhana bulan total di awal bulan, kita juga akan bertemu dengan gerhana matahari sebagian jelang akhir September. Fenomena ini bisa dinikmati di Pasifik Selatan dan sebagian Antartika pada pagi hari. Bulan akan melintas di depan matahari, menutupi hingga 85% permukaannya.
8. Momen Paling Terang Neptunus - 23 September
Setelah Saturnus, Neptunus juga akan mencapai titik paling terangnya bulan ini. Momen ini akan sangat menarik, mengingat Neptunus adalah planet terjauh di tata surya kita, sekaligus yang paling redup di antara semuanya. Hal ini bisa terjadi karena bulan sabit yang muncul akan memiliki kecerahan 4%.
Baca Juga: Ramai Kode ACAB & 1312 Setelah Insiden Brimob dengan Ojol, Ini Penjelasannya
9. Galaksi “String of Pearls” Terlihat Lebih Jelas - 24 September
Fenomena berikutnya adalah penampakan galaksi String of Pearls atau Untaian Mutiara, terutama di belahan Bumi Selatan dan lintang rendah Belahan Bumi Utara. Galaksi yang bentuknya tidak beraturan ini akan mencapai titik tertingginya di langit sekitar tengah malam waktu setempat pada tanggal 24 September.
10. Gugus Bola 47 Tuc Terlihat Jelas - 27 September
Fenomena astronomi unik terakhir yang akan muncul di bulan September 2025 adalah penampakan globular cluster atau gugus bola 47 Tuc di level yang paling jelas. Gugus 47 Tucanae atau 47 Tuc akan mencapai titik tertingginya pada 27 September sekitar tengah malam waktu setempat. Namun, gugus bola ini hanya akan terlihat di Belahan Bumi Selatan. 47 Tuc dapat terlihat dengan mata telanjang sebagai bercak kabur di dekat Awan Magellan Kecil.
Baca Juga: Mbappe Samai Rekor Thierry Henry, Fokus Utama Tetap Bawa Prancis Raih Gelar
Tonton: Bahlil Buka Opsi SPBU Swasta Beli BBM dari Kilang Pertamina
Selanjutnya: Asuransi Perjalanan Jadi Kontributor Utama saat Makin Banyak yang Jalan-Jalan
Menarik Dibaca: Kumpulan Resep Tempe Mendoan Iris Tipis yang Enak dan Gurih untuk Camilan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News