Sumber: BMKG,BMKG | Editor: Arif Budianto
KONTAN.CO.ID - Ini yang harus Anda ketahui tentang siklon tropis yang memicu cuaca ekstrem.
Mengutip unggahan akun media sosial Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Instagram (@infobmkg) pada Sabtu, 15 November 2025, dua Bibit Siklon Tropis terdeteksi dan saat ini aktif di dekat wilayah Indonesia.
Dua Bibit Siklon Tropis yang dimaksud adalah 97S dan 98S.
Meskipun keduanya memiliki potensi rendah untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 72 jam ke depan, dampaknya (baik langsung maupun tidak langsung) tetap signifikan memicu cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
“Bibit siklon 97S diketahui berpotensi memberikan dampak secara tidak langsung terhadap kondisi cuaca ekstrem dan gelombang di perairan Indonesia,” kata Guswanto, dari BMKG pada Sabtu (15/11).
Baca Juga: Kalender Astronomi: Jadwal Lengkap Fase Bulan di November 2025
Adapun dampak yang berpotensi ditimbulkan adalah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sementara potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Jawa Tengah (Jateng), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur (Jatim), Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sedangkan potensi angin kencang secara umum dapat terjadi di wilayah NTT dan NTB, serta cukup berdampak pada gelombang setinggi 1,25-2,5 meter (kategori sedang) di Samudra Hindia Selatan Jawa hingga NTT, perairan selatan Jawa hingga NTT, selat Bali selatan hingga selat Sumba bagian barat, dan laut Sawu yang terjadi hingga Minggu, 16 November 2025.
Bibit Siklon 98S juga terpantau sejak 15 November 2025 pukul 01.00 WIB di Samudra Hindia barat daya Bengkulu.
BMKG juga mengimbau masyarakat, nelayan, dan pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan dan rutin memantau peringatan dini di kanal resmi BMKG.
Melihat cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, siklon tropis merupakan salah satu pemicunya.
Mau tahu lebih lanjut tentang siklon tropis? Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: Puncak Hujan Meteor Leonid 17-18 November 2025, Bagaimana Cara Mengamati?
Penjelasan Siklon Tropis 
Melansir dari laman BMKG, siklopn tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar.
Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km.
Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, lebih dari 26.5 derajat Celcius.
Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam.
Kadangkala di pusat siklon tropis terbentuk suatu wilayah dengan kecepatan angin relatif rendah dan tanpa awan yang disebut dengan mata siklon.
Diameter mata siklon bervariasi mulai dari 10 hingga 100 km.
Baca Juga: Ini yang Harus Anda Ketahui Tentang Badai Geomagnetik: Penyebab, Dampak, dan Aurora
Mata siklon ini dikelilingi dengan dinding mata, yaitu wilayah berbentuk cincin yang dapat mencapai ketebalan 16 km, yang merupakan wilayah di mana terdapat kecepatan angin tertinggi dan curah hujan terbesar.
Siklon tropis memiliki masa hidup rata-rata antara 3 hingga 18 hari. Karena energi siklon tropis berasal dari lautan hangat, maka siklon tropis akan melemah atau punah ketika bergerak memasuki wilayah perairan yang dingin atau memasuki daratan.
Siklon tropis juga dikenal dengan berbagai istilah di seluruh dunia, yaitu badai tropis atau typhoon atau topan jika terbentuk di Samudra Pasifik; Siklon atau cyclone jika terbentuk di sekitar India atau Australia;
dan Hurricane jika terbentuk di Samudra Atlantik.
Siklon tropis dapat tumbuh di wilayah lautan di seluruh dunia. Daerah pertumbuhan siklon tropis mencakup Atlantik Barat, Pasifik Timur, Pasifik Utara bagian barat, Samudra Hindia bagian utara dan selatan, Australia, dan Pasifik Selatan.
Sekitar ⅔ kejadian siklon tropis juga terjadi di belahan bumi bagian utara.
Sekitar 65% siklon tropis terbentuk di daerah antar 10 derajat - 20 derajat dari ekuator, hanya sekitar 13% siklon tropis yang tumbuh di atas daerah lintang 20 derajat, sedangkan daerah lintang rendah (0-10 derajat) siklon tropis jarang terbentuk.
Ukuran siklon tropis menyatakan diameter wilayah yang mengalami gale force wind. Ukurannya bervariasi, mulai dari 50 km (Cyclon Tracy, 1977) hingga 1100 km (Typhoon Tip, 1979).
Itu dia pembahasan terkait siklon tropis yang menjadi salah satu pemicu cuaca ekstrem. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan.
Selanjutnya: Panduan Lengkap Bayar Netflix Pakai DANA, OVO, GoPay, dan ShopeePay
Menarik Dibaca: 4 Manfaat Buah Nanas untuk Kolesterol Tinggi yang Tak Banyak Orang Tahu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













