kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.351.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.747   21,00   0,13%
  • IDX 8.417   46,45   0,55%
  • KOMPAS100 1.166   6,42   0,55%
  • LQ45 850   5,80   0,69%
  • ISSI 294   1,08   0,37%
  • IDX30 445   1,55   0,35%
  • IDXHIDIV20 514   5,58   1,10%
  • IDX80 131   0,59   0,45%
  • IDXV30 137   0,45   0,33%
  • IDXQ30 142   1,41   1,00%
IPTEK /

Apakah Bumi Memiliki Bulan lebih dari Satu? Ini Penjelasan yang Harus Anda Ketahui


Senin, 17 November 2025 / 15:56 WIB
Apakah Bumi Memiliki Bulan lebih dari Satu? Ini Penjelasan yang Harus Anda Ketahui
ILUSTRASI. Apakah Bumi Memiliki Bulan lebih dari Satu? Ini Penjelasan yang Harus Anda Ketahui

Sumber: Earth,National Geographic,National Geographic | Editor: Arif Budianto

KONTAN.CO.ID - Bumi memiliki Bulan lebih dari satu? Ini penjelasan yang harus Anda ketahui.

Kita mengenal Bumi dengan satelit alaminya yang disebut dengan Bulan. Seperti yang kita ketahui bersama, Bulan menjadi satu-satunya satelit alami Bumi.

Meskipun kita mengenal Bulan sebagai satu-satunya satelit alami Bumi, ada benda langit lainnya yang mengitari planet kita.

Jika Bulan disebut sebagai satelit alami, benda langit lainnya, misalnya asteroid yang memiliki resonansi orbit 1:1 dengan sebuah planet disebut dengan satelit quasi atau Quasi satellite.

Baca Juga: Puncak Hujan Meteor Leonid 17-18 November 2025, Bagaimana Cara Mengamati?

Seorang astronom dari Universitas Maryland, AS, bernama Ben Sharkey menyebutkan bahwa asteroid 2025 PN7 menambah serangkaian objek kecil mirip Bulan yang terus-menerus ditemukan di sekitar Bumi.

Batu angkasa misterius seukuran gedung itu meluncur di samping Bumi dalam perjalanannya mengelilingi Matahari.

Objek tersebut telah membayangi Bumi selama beberapa dekade, dalam konfigurasi langit yang menjadikannya sebagai “kuasi-bulan”.

Bulan-bulan ini (Satelit kuasi) mengorbit matahari, tetapi lintasannya yang melingkar di angkasa, terkadang meluncur di depan Bumi, terkadang melayang di belakangnya, membuatnya tampak seolah benar-benar mengitari planet kita.

Baca Juga: Siklon Tropis Memicu Cuaca Ekstrem, Ini Penjelasan yang Harus Anda Ketahui

Penjelasan Quasi-moon atau Satelit Kuasi

Ilustrasi Asteroid dekati Bumi

Mengutip dari laman Earth.com, Quasi-moon atau Bulan semu sebenarnya merujuk pada benda langit yang, meski tidak secara langsung mengorbit sebuah planet, namun tetap memiliki lintasan orbit yang sama dan mempertahankan posisi relatif yang tetap, jika tidak ketat, terhadap suatu planet.

Berbeda dengan Bulan alami, yang menjaga jarak relatif konsisten dari planetnya, Quasi-moon dapat bergerak dalam lintasan yang kompleks relatif terhadap planet.

Hal ini disebabkan oleh gabungan pengaruh gravitasi planet dan Matahari.

Analogi agar dapat memahami Quasi-moon adalah bayangkan jika kita berjalan mengelilingi lapangan. Ada orang lain juga ikut berkeliling lapangan dengan kecepatan hampir sama.

Dari kejauhan, orang itu terlihat seperti selalu berada di dekat Anda, seakan-akan mengikuti.

Baca Juga: Kalender Astronomi: Jadwal Lengkap Fase Bulan di November 2025

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa Quasi-moon yang telah diketahui sejauh ini, antara lain:

  • 164207 Cardea
  • (277810) 2006 FV35
  • 2013 LX28
  • 2014 OL339
  • 469219 Kamo’oalewa
  • 2022 YG
  • 2023 FW13
  • 2025 PN7

Pada akhirnya Bumi tetap memiliki satelit alami yang kita kenal sebagai Bulan. Sedangkan satelit kuasi atau Bulan semunya mungkin saja akan bertambah jika para astronom mendeteksinya di kemudian hari.

Tonton: Indonesia Peringkat 4 Cadangan Emas Terbesar Dunia, Lampaui AS dan China

Selanjutnya: Tarif PPh Final 0,5% Banyak Disalahgunakan, DJP Siapkan Aturan Baru

Menarik Dibaca: Ramalan Keuangan Shio Tahun 2026, Siapa Paling Berpotensi Kaya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×