kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.286.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.722   27,00   0,16%
  • IDX 8.242   -33,17   -0,40%
  • KOMPAS100 1.150   -4,66   -0,40%
  • LQ45 842   -2,15   -0,25%
  • ISSI 285   -0,47   -0,16%
  • IDX30 441   -2,54   -0,57%
  • IDXHIDIV20 511   -0,99   -0,19%
  • IDX80 129   -0,47   -0,36%
  • IDXV30 136   -1,17   -0,85%
  • IDXQ30 141   -0,13   -0,10%
IPTEK /

Ini Penjelasan Supermoon yang Bisa Diamati di Langit Indonesia Pada 5 November 2025


Selasa, 04 November 2025 / 15:21 WIB
Ini Penjelasan Supermoon yang Bisa Diamati di Langit Indonesia Pada 5 November 2025
ILUSTRASI. Ini Penjelasan Supermoon yang Bisa Diamati di Langit Indonesia Pada 5 November 2025

Sumber: Info BMKG | Editor: Arif Budianto

KONTAN.CO.ID - Supermoon bisa diamati di langit Indonesia, ini penjelasan dan kapan terjadinya fenomena tersebut.

Di awal bulan ini masyarakat Indonesia dapat melihat fenomena astronomi yang menarik di mana Bulan tampak lebih terang dan lebih besar dari biasanya.

Fenomena itu disebut Supermoon atau Purnama Perigee. Mengutip dari unggahan akun media sosial resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (@infobmkg), Purnama Perigee atau Supermoon, terjadi ketika Bulan berada pada posisi terdekat dengan Bumi (Perigee) yang bertepatan dengan sekitar fase Bulan Purnama.

Baca Juga: Fenomena Langit November 2025: Supermoon Hingga Hujan Meteor

Kemunculan Bulan di langit malam tidak lepas dari fase yang telah dilewatinya. Itu sebabnya kita bisa melihat Bulan dari Bumi dalam bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan fasenya.

Bulan akan terlihat membulat ketika memasuki fase Purnama atau Bulan Penuh.

Pada fase ini posisi Bulan berada di belakang Bumi ditinjau dari Matahari. 

Penampakan Bulan Purnama terlihat seperti lingkaran penuh dan terang yang sumber cahanya berasal dari pantulan Matahari.

ILUSTRASI: Perigee Moon

Akun resmi Instagram Info BMKG juga menambahkan bahwa fenomena ini dapat diamati di langit Indonesia pada 5 November 2025. Anda dapat mengamati Bulan setelah terbit pada sore menjelang malam.

Tetapi perlu dicatat bahwa puncak fase Purnama akan terjadi pada pukul 20.19 WIB.

Baca Juga: Fenomena Supermoon November 2025: Bulan Terlihat Lebih Besar, ini Penjelasannya

Saat memasuki fase Purnama Perigee pada 6 November 2025, jarak Bumi - Bulan adalah 356.980 Km dan ukuran semi-diameter Bulan sebesar 16’ 43,87”.

Ini merupakan jarak Bumi-Bulan terdekat di tahun 2025.

Info BMKG juga menambahkan bahwa pada 13 April 2025 lalu, Bulan memasuki Fase Purnama Apogee dengan jarak Bumi - Bulan 406.006 Km dengan ukuran Semi-Diameter 14’ 42,65”.

Ketika Bulan memasuki Fase Purnama Apogee cenderung terlihat lebih kecil karena jaraknya lebih jauh dari Bumi. Sebaliknya, Bulan akan terlihat lebih besar dan terang ketika memasuki Fase Purnama Perigee.

Bagaimana menurut Anda, apakah fenomena Supermoon atau Purnama Perigee ini menarik untuk dinanti?

Tonton: Gelombang PHK Berlanjut Jelang Akhir Tahun, Serikat Pekerja Catat 70 Ribu Terdampak

Selanjutnya: Tanda Kemunculan iPad Mini dan MacBook Pro dengan Layar OLED

Menarik Dibaca: Maybank Perluas Jaringan di Kalteng Lewat Cabang Baru di Duta Mall

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×