Sumber: Time and Date,Time and Date | Editor: Arif Budianto
KONTAN.CO.ID - Sambut 2026 dengan fenomena astronomi yang menarik untuk dinantikan. Kira-kira apa saja fenomena langit yang menarik untuk dinantikan pada Januari 2026?
Menyambut awal tahun 2026, pengamat langit dapat menantikan beberapa fenomena menarik pada bulan Januari.
Januari 2026 jadi momen emas pengamat langit di Belahan Bumi Utara!
Melansir laman Timeanddate, Supermoon yang juga dikenal dengan Wolf Moon akan menjadi pembuka. Di saat yang sama, Bumi juga berada di titik perihelion, titik terdekatnya dengan Matahari.
Apa lagi kejutan langit Januari 2026? Simak daftarnya! 
Baca Juga: Supermoon Awal 2026 Disebut Wolf Moon, inilah Penjelasannya
1. Bumi pada titik perihelion (3 Januari 2026)
Fenomena ini menempatkan Bumi berada di titik terdekatnya dengan Matahari.
Mengutip penjelasan pada laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pemantau Atmosfer Global Lore Lindu Bariri, perihelion adalah saat Bumi berada di titik terdekat dengan Matahari.
Perihelion terjadi pada awal Januari, saat jarak Bumi ke Matahari menyempit sekitar 147,1 juta kilometer.
Saat perihelion terjadi, negara-negara di belahan Bumi utara, seperti Eropa dan sebagian besar Asia mengalami musim dingin.
2. Supermoon atau Purnama Wolf Moon (3 Januari 2026)
Fase Full Moon atau Bulan Purnama juga terjadi pada awal bulan Januari 2026. Tepat pada 3 Januari, Bulan Purnama yang dikenal dengan istilah Wolf Moon ini bertepatan dengan perigee.
Hal ini yang membuat penampakan Bulan tampak lebih besar dan lebih terang atau yang kita kenal dengan istilah Supermoon.
Baca Juga: Perkembangan Siklon Tropis Grant dan Bibit Siklon Tropis 96S, Ketahui Dampaknya
3. Hujan Meteor Quadrantids (3-4 Januari 2026)
Puncak hujan meteor besar pertama tahun 2026, dengan kemungkinan penampakan sekitar 80 meteor per jam.
Sayangnya Bulan Purnama yang terang akan sedikit mengganggu jika Anda memantau fenomena astronomi ini.
4. Jupiter pada posisi oposisi (10 Januari 2026)
Planet terbesar di Tata Surya sedang berada di posisi oposisi, tetap berhadapan dengan Matahari jika dilihat dari pandangan langit Bumi.
Ini menjadikan bulan Januari menjadi momen yang tepat untuk mengamati planet ini, karena terlihat sepanjang malam.
5. Bulan-Neptunus-Saturnus berada dalam jarak yang sangat dekat (23 Januari 2026)
Fenomena unik tiga benda langit, Bulan, Neptunus, dan Saturnus akan berada dalam jarak dekat
Dengan kata lain, beberapa benda langit tersebut dapat diamati sekaligus di atas langit malam.
Baca Juga: Jupiter Akan Terlihat Lebih Terang Mulai Akhir Desember 2025 ini, Fenomena Apa?
6. Konjungsi Bulan-Jupiter (30-31 Januari 2026)
Sebagai penutup bulan Januari, pengamat langit dapat memantau Bulan dan Jupiter yang sangat dekat di atas langit.
Masih dari sumber yang sama, kebanyakan fenomena astronomi yang terjadi pada Januari 2026 dapat diamati menggunakan mata telanjang.
Namun yang perlu diperhatikan adalah cuaca dan situasi yang terjadi di tempat Anda memantau.
Akan lebih baik berada di lokasi yang jauh dari polusi cahaya sehingga dapat mengamati fenomena astronomi yang terjadi tanpa gangguan cahaya dari sumber lain, misalnya lampu.
Tonton: Bank Dunia Soroti Besarnya Bunga Utang Indonesia
Selanjutnya: Sinopsis The Housemaid dan Jadwal Tayang, Film Thriller Sydney Sweeney
Menarik Dibaca: Promo Hypermart Beli Banyak Lebih Hemat sampai 1 Januari, Kecap Bango Beli 2 Murah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













