Sumber: NASA | Editor: Arif Budianto
KONTAN.CO.ID - Rasi bintang, apa itu? Inilah pembahasan menarik yang harus Anda ketahui.
Melihat bintang pada malam hari mungkin sudah menjadi hal yang biasa. Sekumpulan bintang inilah yang kita sebut dengan konstelasi atau rasi bintang.
Mengutip situs resmi NASA, ada beberapa definisi rasi bintang, tetapi banyak orang yang menganggap rasi bintang sebagai sekelompok bintang.
Baca Juga: Mengenal 3I/ATLAS: Komet Antarbintang yang akan Mendekati Bumi pada 19 Desember
Seperti apa penampakan rasi bintang? 
Rasi bintang dinamai berdasarkan penampakannya. Jika titik bintang satu dan yang lainnya saling dihubungkan, sekelompok bintang ini akan menggambarkan suatu objek, hewan, atau orang.
Berbicara tentang rasi bintang, penampakan bintang-bintang yang muncul di atas langit ini bergantung pada lokasi dan waktu dalam setahun.
Baca Juga: Inilah Fenomena Astronomi yang Terjadi Minggu ini (8-14 Desember 2025)
Seperti yang kita ketahui bersama, Bumi mengorbit Matahari sekali setiap tahun. Pandangan kita ke luar angkasa melalui langit malam berubah seiring Bumi mengorbit.
Jadi, langit malam terlihat sedikit berbeda setiap malam karena Bumi berada di titik yang berbeda dalam orbitnya.
Mereka cenderung sedikit bergerak ke barat dari tempat semula jika Anda mengamatinya.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, penampakan bintang di atas langit bergantung pada lokasi.
Jika Anda berada di Belahan Bumi Utara, maka Anda akan melihat rasi bintang tertentu, begitu pula sebaliknya di Belahan Bumi Selatan.
Baca Juga: Fenomena Astronomi Selanjutnya (Desember 2025): Puncak Hujan Meteor Geminid
Untuk apa rasi bintang?
Karena rasi bintang cenderung berada di lokasi yang tetap, mereka sering digunakan sebagai penanda di langit.
Banyak bintang, seperti nebula, dan objek lainnya berdasarkan rasi bintang tempat mereka berada.
Misalnya, hujan meteor yang dinamai berdasarkan rasi bintang tempat meteor tersebut muncul.
Salah satunya hujan meteor Orionid, yang terjadi pada bulan Oktober setiap tahun muncul dari arah yang sama dengan rasi bintang Orion.
Dahulu kala, para pelaut menggunakan bintang untuk menentukan lokasi mereka. Ini disebut sebagai navigasi langit.
Sementara para astronot NASA juga telah dilatih untuk menggunakan navigasi langit untuk jaga-jaga jika sistem navigasi modern mengalami masalah.
Pesawat ruang angkasa robotik juga menggunakan peta bintang untuk menemukan jalannya. Mereka membawa peta bintang di komputer onboard mereka dan membandingkan peta bintang ini dengan pola bintang dalam gambar yang mereka ambil.
Itu dia pembahasan terkait rasi bintang, bagaimana penamaannya, kemunculannya, dan bagaimana memanfaatkan mereka untuk navigasi.
Tonton: IHSG Menguat Hari ini, 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi 10 Desember 2025
Selanjutnya: Federal Reserve Issues FOMC Statement December 10, 2025 (2:00 p.m. EST)
Menarik Dibaca: 25 Ucapan Hari Gunung Sedunia 2025 untuk Ajak Lestarikan Gunung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













